Komunitas di kota Depok yang terdiri dari Info Depok, Jumat Berkah, Jaguar Fans Club dan Forkabi kota Depok terus konsisten dalam melakukan aksi kemanusiaan.
Kali ini mereka dengan tagline manjanya "KAMI PEDULI" melakukan pendampingan, pelunasan biaya hingga urusan hutang untuk warga tidak mampu yang notabene adalah pengamen badut yg bernama Dharyanto warga dari Kp Lio, Kota Depok.
Pergerakan yang dikoordinir langsung oleh Adi Suman selaku Sekjen Info Depok dan Milad Yaumil Karim sebagai Ketua Info Depok ini berbuah sangat manis.
Bermula dari salah satu keluarga yang bernama Wasti menghubungi Adi terkait butuhnya pertolongan untuk masalah biaya kelahiran anak pertama Dharyanto yang dimana harus dilahirkan secara cesar atau operasi.
Adi langsung menanggapi serius mengajak beberapa organisasi dan komunitas yang memang selalu konsisten dan komitmen dalam setiap pergerakan kebencanaan dan kemanusiaan yang dilakukan oleh Info Depok.
Mulai dari melunasi pembiayaan rumah sakit, hingga hutang yang memang Dharyanto pinjam untuk membayar uang muka di rumah sakit di mana istrinya melahirkan.
Alhamdulillah pada Kamis siang (9/4) kami menjemput dari rumah sakit mendampingi memulangkan keluarga Dharyanto hingga sampai ke rumah. Di rumah tersebut pula kami sempat memberikan santunan yang di mana bertujuan untuk bertahan hidup karena memang melihat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk Dharyanto memulai mengamen di lampu merah dan perkampungan, "ungkap Milad."
Semoga apa yang kami lakukan secara bersama sama ini membawa manfaat bagi keluarga Dharyanto, dan membawa keberkahan serta pelajaran berharga bagi kita semua akan nikmatnya saling tolong menolong, "tambah Milad."
Adi juga menambahkan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan rekan-rekan yang terlibat, juga tidak lupa memgucapkan terima kasih kepada RS CITRA ARAFIQ yang telah melayani warga tersebut dengan baik dan keringanan biaya yang telah diberikan kepada kami.
Posting Komentar untuk "Kami Peduli, Bantu Biaya Persalinan Pengamen Badut Menangis Haru"