Rabu, 3 Maret 2021 Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok mengakui, harga cabai rawit merah mengalami peningkatan di sejumlah pasar tradisional beberapa bulan terakhir. Hal tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga berdampak pada produksi cabai.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Anim Mulyana mengatakan, cabai yang masuk ke Kota Depok diproduksi dari petani yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena curah hujan yang tinggi, menyebabkan lahan pertanian di sana terendam banjir dan banyak petani yang mengalami gagal panen.
"Harga cabai naik sejak akhir Januari lalu, puncaknya akhir Februari. Hingga saat ini masih tinggi," katanya, Rabu (03/03/21).
Dijelaskannya, pada pertengahan Februari, harga cabai rawit merah rata-rata berkisar Rp 60 – Rp 90 ribu/kg. Namun, akhir Februari sampai awal Maret mencapai Rp100 ribu/kg.
"Harga cabai merah per hari ini di lima pasar milik Pemkot Depok rata-rata Rp108 ribu/kg," jelasnya.
Meski harga cabai sedang naik, sambung Anim, stoknya tetap aman dan cukup. Dirinya berharap pada pertengahan Maret nanti, harga cabai rawit merah sudah menurun.
"Kami senantiasa melakukan monitoring harga bahan kebutuhan pokok di pasar rakyat di Depok," tandasnya. (Artikel : Pemkot Depok)
Posting Komentar untuk "Musim Hujan Harga Cabai-Cabaian di Depok Kian Pedes Melonjak Naik Rp 108 Ribu Perkilogram"