Image Credit: bbksdajatim.org |
Gunung Ijen adalah salah satu favorit para pendaki pemula, karena adanya kawahnya yang mempesona. Wisata Kawah Ijen di Jawa Timur masih ramai dibicarakan di sosial media dan masih menjadi favorit para traveler.
Kawah ijen menyuguhkan blue fire atau api biru. Menjadikannya tujuan wisata alam bila hendak travelling ke sisi timur Pulau Jawa.
Untuk mendaki Gunung Ijen dan melihat kawahnya, akses perjalanan yang ditempuh tidak terlalu sulit. Wisatawan dapat mengunjungi Gunung Ijen melalui Banyuwangi atau Bondowoso.
Beberapa pernyataan bahwa Gunung Ijen direkomendasikan bagi para pendaki pemula atau wisatawan.
1. Fasilitas lengkap untuk pemula
Sesampainya di Gunung Ijen, wisatawan akan berkumpul di Paltuding. Wisatawan dapat mempersiapkan segala keperluan. Mulai dari membayar tiket retribusi, buang air kecil ke toilet, hingga membeli makanan untuk bekal perjalanan, semua bisa dilakukan di sana.
Saat sepanjang perjalanan saat mendaki Gunung Ijen, terdapat sejumlah toilet dan gazebo di beberapa titik sebagai tempat istirahat. Para pendaki tidak akan terlalu lelah mendaki Gunung Ijen karena semua fasilitas sudah cukup komplet.
2. Jalur pendaki yang cukup lebar
Jalan mendaki yang cukup lebar adalah keistimewaan yang dimiliki Gunung Ijen daripada gunung-gunung lain. Gunung Ijen sudah dipersiapkan untuk dikunjungi 500-1.000 wisatawan setiap harinya.
Supaya tidak mengganggu jalannya wisatawan yang berpapasan di jalan, jalur pendakian Gunung Ijen dibuat cukup lebar, sekitar 3-5 meter. Namun untuk 1 kilometer, terakhir menuju Gunung Ijen jalan mendaki menjadi cukup sempit. Hal ini dikarenakan jalan menuju Kawah Ijen sudah makin dekat.
3. Gunung tidak terlalu tinggi
Gunung Ijen tidak terlalu tinggi dibanding gunung-gunung lainnya. sebagai info, gunung-gunung tinggi di Pulau Jawa, seperti Ciremai, Slamet, dan Semeru ketinggiannya di atas 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.386 mdpl, menjadikannya mudah untuk ditempuh dan direkomendasikan kepada para pendaki pemula.
4. Tidak terlalu curam
Jarak dari Paltuding ke kawah ijen hanyalah 3 kilometer. Berjalan sejauh itu dengan medan landai dan mendatar mungkin cukup terasa ringan dan tak melelahkan. Namun, jarak 3 kilometer itu dilalui dengan kemiringan tertentu yang memaksa pengunjung untuk menanjak. kemiringannya tidak terlalu curam, hanya sekitar 15-35 derajat, sehingga tidak terlalu miring atau membutuhkan tenaga ekstra.
5. Ada troli untuk mengantarkan pendaki naik ke atas
Tidak semua orang memiliki tenaga yang cukup dan fisik yang kuat untuk berhasil mendaki hingga tujuan. Pasti ada beberapa di jalan dan merasa tak sanggup lagi bila harus melanjutkan perjalanan. Namun tenang saja, ada para pendorong troli yang siap mengantarkan para pendaki naik ke atas hingga tiba di Kawah Ijen.
Para pendorong troli ini, dulunya adalah para petambang belerang yang saat ini beralih profesi karena turunnya harga belerang yang tidak masuk akal.
Dengan menggunakan jasa pendorong troli, wisatawan cukup duduk dengan manis dengan kaki selonjor di atas troli. Lalu para pendorong troli akan mendorong troli sampai puncak Gunung Ijen.
Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Gunung Ijen Cocok Untuk Para Pendaki Pemula"