INFODEPOK.NET - Untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari ganasnya wabah virus covid 19 yang hingga kini belum juga berakhir, membuat masyarakat mulai banyak melirik pengobatan herbal dan zat-zat alami dari alam.
Salah satu yang banyak diincar adalah 'Madu Hijau' produksi PT. Herbal Putih. Pasalnya, kandungan Madu Hijau terdiri dari beberapa daun herbal yang dipadukan sebagai zat anti virus dan bakteri diantara nya daun Afrika, kelor dan saga plus madu trigona yang mampu meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkal radikal bebas.
Selain itu, Akar bajakah yang terbukti bisa atasi kanker dan infeksi pada saluran pernafasan yang banyak di derita oleh penderita virus covid 19 varian baru delta.
"Sejak wabah virus corona, madu hijau sangat laris bahkan pernah sampai kehabisan stok, hal itu terjadi karena manfaatnya yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar virus corona tak menjalar dan mengkomplikasi kan penyakit yang telah di derita customer seperti diabetes,paru-paru dan ginjal. Bukan hanya itu saja, pada penderita lambung kronis Madu hijau dapat menetralisir gerd yang menjalar ke pernapasan dada berdebar, perih, mual dan psikosomatis,” kata Hizrah Bacan owner dari PT Herbal Putih yang memproduksi madu hijau, Jum'at (9/7/2021).
Produksi madu hijau sendiri menurut Hizrah Bacan yang merupakan seorang praktisi herbal dan musisi Betawi Ora, lahir dari ide nya sendiri yang kemudian di kembangkan bersama tim anak bangsa, dengan kreativitas dan penelitian bersama para mahasiswa di salah satu universitas Bogor yang didukung oleh para dosen,ahli gizi, yang diawasi langsung oleh lembaga farmasi. Dan Tak tanggung-tanggung, hasilnya telah mendapatkan sertifikasi pengolahan madu herbal terbaik di Indonesia.
Warna hijau pada madu hijau merupakan zat hijau daun yang berasal dari puluhan daun herbal serta ramuan daun kelor, daun saga, daun sirih, dan spirulina yang memiliki peranan penting untuk membersihkan racun di dalam lambung, usus, darah dan lever. Selain untuk mengatasi penyakit lambung, madu hijau juga berkhasiat atasi berbagai penyakit lainnya.
Berdasarkan riset, setiap tetes madu hijau mengandung terpenoid, steroid, tannin, alkonoid, fenolik, dan saponin yang merupakan kandungan alami dari akar bajakah sebagai zat anti kanker dan peradangan. Seperti diketahui, akar bajakah merupakan tanaman langka yang berasal dari hutan pedalaman Kalimantan sebagai resep pengobatan kuno suku Dayak untuk mengobati berbagai penyakit kronis sejak ratusan tahun silam.
"Madu hijau yang asli produksi kami telah lulus uji klinis terdaftar di BPOM dan memiliki sertifikasi halal dari MUI. Jangan sampai tertipu dengan madu hijau palsu yang menawarkan dengan harga yang lebih murah dibawah takaran 210 gram perbotol dengan menggunakan desain kemasan yang mirip," tegas Hizrah.
Madu hijau yang asli, pesan Hinzrah seharga Rp 250.000 yang dapat dipesan melalui toko-toko online resmi salah satu nya di toko (madu hijau Store).
DV/ID
Posting Komentar untuk "Dampak Pandemi Virus Covid 19, Madu Hijau Banyak Diburu Masyarakat Untuk Kesehatan"