Gambar : id.wikipedia.org
Jalan
Ir. Juanda membentang diantara jalan raya bogor kelurahan cisalak kecamatan
sukmajaya disisi timur, sampai jalan margonda kelurahan kemiri muka, kecamatan
Beji disisi barat sepanjang 4 KM.
Dahulu
jalan Ir. Juanda hanya jalan kecil yang digunakan sebagai perlintasan jalur
pipa gas milik pertamina. Namun seiring dengan perubahan status Kota
Administratif Depok menjadi Kotamadya Depok serta meningkatnya perdagangan dan
jasa yang semakin pesat, Maka diperlukan percepatan pembangunan akses jalan
yang diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Jalan
yang diresmikan pada hari rabu, 3 Desember 2003 oleh Menteri Permukiman dan
Prasarana Wilayah Soenarno. Peresmiannya
kala itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Menkimpraswil didampingi
Walikota Depok H. Badrul Kamal, Sekretaris
Jenderal Dep.Kimpraswil Ir. Budiman Arif, Direktur Tata Perkotaan dan Perdesaan
Ir. Patana Rantetoding dan DPRD Depok serta pejabat Instansi terkait. Saat ini
berbagai pusat perkantoran berjejer di sepanjang jalan yang membentang dari
barat ke timur ini, sehingga setiap harinya jalan ini tak pernah sepi dari
lalu-lalang kendaraan.
Siapa sih Ir. Juanda? Sampai beliau menghiasi
uang Rp 50.000,- ini dia sedikit profil beliau. Bernama lengkap Ir. H. Raden
Djoeanda Kartawidjaja. Adalah perdana Mentri Indonesia ke-10 sekaligus yang
terakhir dengan masa jabatan 9 April 1957 – 6 Juli 1959, lahir di Tasikmalaya 14
Januari 1911 – meninggal di Jakarta 7 November 1963 pada umur 52 tahun yang
dikarenakan serangan jantung, dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Berdasarkan
Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963 beliau diangkat sebagai tokoh
nasional/pahlawan kemerdekaan nasional.
Sumbangannya
yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang
menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di
dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal
dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Posting Komentar untuk "Ir. Juanda, dahulu hanya jalan setapak, kini jadi ujung tombak perekonomian masyarakat"