Umumnya narkoba di masyarakat adalah ganja, sabu, ekstasi, kokain, dll. Berdasarkan efeknya, narkoba terbagi 3 macam, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa narkoba seringkali disalahgunakan dan dijadikan salah satu pelarian dari berbagai masalah yang dihadapi. Mirisnya lagi, beberapa oknum bahkan sengaja mengedarkan dan memperjualbelikan macam-macam narkoba.
Source: health.kompas.com |
Anda mungkin mengenal narkoba, seperti ganja, sabu, dan sebagainya. Namun, yang membedakan macam-macam narkoba tersebut tidak hanya dari bentuknya, tetapi juga dari efek yang ditimbulkan.
Macam-macam narkoba berdasarkan
efek yang ditimbulkan
Semua jenis narkoba berbahaya
bila disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Meskipun
demikian, tiap narkoba memiliki efek yang berbeda-beda terhadap manusia.
Berikut adalah macam-macam narkoba berdasarkan efek yang ditimbulkan:
Stimulan
Narkoba jenis stimulan memberikan
efek yang dapat mempercepat sinyal antara otak dan badan. Narkoba jenis ini
mampu membuat pemakainya merasa lebih segar, percaya diri, berenergi, dan
bersemangat. Umumnya, pemakai narkoba jenis stimulan akan merasakan
kegelisahan, detak jantung yang makin cepat, nafsu makan yang berkurang, serta
naiknya suhu tubuh dan tekanan darah. Efek samping dari narkoba jenis stimulan
adalah paranoia, panik, kram perut, kejang, dan kecemasan.
Contoh macam-macam narkoba jenis
ini adalah, ekstasi atau MDMA, amfetamin, sabu, dan kokain.
Depresan
Berbeda dengan narkoba jenis
stimulan, narkoba jenis depresan memperlambat sinyal antara otak dan tubuh yang
membuat pemakainya menjadi lebih tenang dan rileks. Biasanya, pemakainya akan
mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dan bergerak, serta susah untuk
memberikan respon terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Efek samping dari
jenis narkoba depresan adalah tidak sadarkan diri, mengantuk, mual dan muntah,
serta kematian.
Macam-macam narkoba jenis
depresan yang biasa beredar adalah heroin, morfin, ganja, dan sebagainya.
Halusinogen
Narkoba jenis halusinogen
memengaruhi persepsi akan realita yang dilihat karena berefek pada pancaindra.
Pemakainya akan merasakan, melihat, mendengar, dan mencium berbagai hal yang berbeda
dari normalnya. Narkoba jenis halusinogen mampu memberikan efek pusing,
disorientasi, kebas, sensasi seperti melayang, dan kebingungan pada pemakainya.
Efek samping yang dapat timbul
akibat pemakaian adalah kehilangan memori, peningkatan detak jantung, panik dan
menjadi agresif, halusinasi, kecemasan, dan peningkatan detak jantung. Narkoba
jenis halusinogen yang dapat ditemui adalah LSD, PCP, magic mushroom, dan
sebagainya.
Meskipun macam-macam narkoba
memiliki efek yang berbeda, tetapi beberapa narkoba memiliki tidak hanya satu
efek saja. Misalnya saja, ganja bisa masuk ke dalam kategori narkoba jenis
depresan, stimulan, dan halusinogen, karena memiliki efek menenangkan sekaligus
mengubah persepsi pemakainya.
Apa saja macam-macam narkoba yang sering beredar di masyarakat?
Terdapat macam-macam narkoba
dengan efek dan bentuk yang berbeda, karenanya untuk melindungi diri dan
keluarga, Anda perlu mengetahui macam-macam narkoba yang sering beredar di
masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan Anda.
Ganja
Ganja adalah salah satu dari
macam-macam narkoba yang beredar di Indonesia, serta dikenal sebagai mariyuana
atau cimeng. Ganja merupakan narkoba jenis stimulan, depresan, dan halusinogen.
Narkoba ini berasal dari tanaman Cannabis sativa dan dapat digunakan dengan
cara dihisap seperti rokok ataupun dicampurkan ke dalam hidangan yang dimasak. Ganja
memicu sensasi menenangkan.
Penggunaan ganja dapat
menimbulkan masalah pada pernapasan, gangguan di perkembangan otak dan
kognitif, meningkatnya risiko serangan jantung, kecemasan, pemikiran bunuh
diri, dan depresi, serta kenaikan detak jantung.
Sabu
Selain ganja, sabu juga adalah
salah satu dari macam-macam narkoba yang sering ditemui di Indonesia. Sabu
merupakan jenis narkoba stimulan dan biasanya berbentuk bubuk putih yang dapat
dihisap, ditelan, dan disuntikkan. Sabu menimbulkan efek menyenangkan dengan
durasi yang cepat, karenanya pengguna sabu akan terus-menerus memakai sabu
untuk merasakan efek tersebut yang menyebabkan ketergantungan.
Pemakaian sabu berisiko
menyebabkan bertambah cepatnya pernapasan, penurunan berat badan yang ekstrim,
kenaikan suhu tubuh dan tekanan darah, detak jantung yang makin cepat, masalah
pada gigi dan gusi, serta luka-luka pada kulit.
Ekstasi atau MDMA
Ekstasi merupakan jenis nakoba
stimulan dan halusinogen yang dapat dikonsumsi dalam bentuk pil atau tablet,
serta dapat disuntikkan ke pembuluh darah atau dihisap. Ekstasi memicu sensasi
menyenangkan, peningkatan energi, dan membuat pemakainya merasa lebih dekat
dengan orang-orang sekitarnya.
Saat efek ekstasi hilang,
penggunanya akan mengalami masalah tidur, depresi, kebingungan, dan kecemasan.
Efek samping lainnya adalah otot yang menegang, mual, peningkatan tekanan darah
dan detak jantung, penglihatan kabur, berkeringat atau menggigil, serta pusing.
Kokain
Kokain merupakan jenis narkoba
stimulan yang berisiko tinggi untuk menimbulkan ketergantungan. Kokain berasal
dari tanaman coca dan bisa ditemukan dalam berbagai bentuk. Kokain dapat
dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah ataupun
dengan cara menghisap uap atau bubuk kokain. Kokain menimbulkan sensasi
menyenangkan yang membuat pemakainya ingin menggunakannya secara terus-menerus.
Kokain berbahaya karena dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh, nafsu
makan menurun, kerusakan atau serangan jantung, kram perut, mual, stroke,
kehilangan indera penciuman, kesulitan menelan, mimisan, serta bahkan kematian.
LSD
LSD adalah salah dari macam-macam
narkoba jenis halusinogen yang berasal dari senyawa asam pada jamur yang tumbuh
di biji-bijian, seperti gandum hitam (rye). LSD menimbulkan halusinasi yang
bisa berlangsung hingga 12 jam.
Efek samping LSD adalah mulut
mengering, berkeringat, gemetar, pupil yang melebar, kurangnya nafsu makan,
serta peningkatan pada tekanan darah dan detak jantung.
Heroin
Berbeda dengan apa yang ditampilkan
di film-film, heroin tidak hanya bisa berupa bubuk berwarna putih, tetapi juga
bisa berwarna hitam dan lengket. Penggunaannya tidak terbatas dari dihisap,
tetapi juga bisa dijadikan rokok ataupun disuntikkan. Heroin berasal dari bunga
opium dan mudah untuk diserap tubuh dan karenanya bersifat sangat adiktif.
Heroin menimbulkan rasa menyenangkan, pemikiran yang berkabut, mulut kering,
dan sensasi berat pada lengan dan paha.
Efek samping yang bisa terjadi
adalah infeksi kulit, masalah pada pencernaan, kesulitan bernapas, pembuluh
darah yang tidak bisa berfungsi dengan baik, dan penyakit ginjal.
Magic mushroom
Magic mushroom adalah salah satu
dari macam-macam narkoba jenis halusinogen yang terkenal. Magic mushroom bisa
dikonsumsi secara langsung, diseduh, ataupun dikonsumsi bersama makanan
lainnya.
Efek halusinasi dari magic
mushroom akan terasa 20 menit setelah digunakan dan berlangsung hingga enam
jam. Penggunaan magic mushroom dapat menimbulkan mual, muntah, panik, pelebaran
pupil, dan psikosis atau kilas balik memori.
Terdapat macam-macam narkoba yang
beredar di Indonesia dalam bentuk dan efek yang berbeda-beda. Berdasarkan
efeknya, narkoba terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Narkoba jenis stimulan
Narkoba jenis depresan
Narkoba jenis halusinogen
Umumnya, narkoba yang sering
ditemui dan beredar dalam masyarakat adalah:
Ganja, Sabu, Ekstasi atau MDMA,
Kokain, LSD, Heroin, Magic mushroom
Meskipun memiliki efek yang
berbeda-beda, tetapi penyalahgunaan narkoba dapat merusak tubuh dan bahkan
membahayakan nyawa Anda.
Posting Komentar untuk "Ketahui Berbagai Jenis Narkoba dan Efeknya"