Warga Sawangan Beli Gorengan, Pas Dicek Bungkusnya Hasil Swab Positif

SAWANGAN, INFODEPOK.NET

Ada Ada saja kejadian yang satu ini, dibilang aneh dan lucu tapi juga ngeri ngeri sedap, bagaimana tidak karena setelah membeli beberapa gorengan Warga Sawangan Cinangka tersebut langsung panik, hal tersebut terjadi pada hari Jum'at, 23 Juli 2021.

Ternyata setelah dicek, kertas yang digunakan untuk membungkus gorengan tersebut merupakan surat keterangan hasil Swab dari salah satu RS/Klinik dan hasilnya positif. Walaupun dalam keterangan kertas Swab tersebut merupakan hasil SWAB bulan Februari 2021 tapi tetap saja ada rasa takut sang pembeli gorengan tersebut.

Beragam pendapat komentar netizen pada Instagram @infodepok_id terkait hal tersebut.

"Fix gorengannya positif di goreng bukan di rebus,, 😂😂😂 ", ungkap @riswanvanjava

Gpp , udah lama .. bulan 2 2021 . Dah modar virusnya 😂 , yg penting kenyang enjoy ..😍 - @ichwanrivaldi

Gorengan nya yg di swab 😂 - @lisa_komala_sari

Gw sih lebih takut ama data lengkap yg ada di dokumen itu drpd ketakutan ketularan positifnya - @aayyeerr_

Gapapa , kan yg di makan gorengan nya bukan kertasnya - @ahmmadrizki22

waduh....kita juga ketularan positif dunk min, itu kertas gorengan bekas swab udh kita baca 😂🤣🤣 - @haryanto.lyli

Postingan tersebut sebelumnya di posting di Instagram Info Depok yang menjadi bahan perbincangan netizen Depok.

Dikutip dari kompas.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kertas surat hasil tes tidak berisiko menularkan virus corona.

Namun, ia mengingatkan, Covid-19 dapat bertahan di permukaan benda, termasuk kertas tersebut. "Misalnya, orang positif Covid-19 droplet-nya bisa menempel di kertas itu," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Meski waktu pengambilan tes sudah lama, Nadia mengatakan, ada potensi virus yang menempel pada kertas itu.

Menurut dia, bisa saja berasal dari droplet orang lain yang mungkin positif Covid-19 dan tanpa gejala (OTG).

"Kalau sudah lama pasti tidak ada penularan dari pasien yang positif," jelas dia.

Studi The Lancet menemukan bahwa tidak ada virus yang dapat bertahan di permukaan kertas setelah tiga jam. Namun, virus dapat terdeteksi pada uang kertas hingga 4 hari.

DD/ID