Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, data kasus aktif Depok yang dilaporkan Satgas Covid-19 pusat mengalami selisih atau gap dengan data di Kota Depok. Saat ini, kasus aktif di Depok sebanyak 9.518 sedangkan di pusat mencatat ada 26.932 kasus.
“Data yang dirilis Jubir Satgas Covid-19 di tingkat nasional kemarin belum mencerminkan data di Kota Depok. Terdapat selisih 17.413 orang dari data kami, sehingga terlihat Kota Depok memiliki kasus aktif yang tinggi,” tuturnya, Jumat (06/08/21).
Terkait perbedaan data tersebut, Dadang mengaku sudah pernah menyampaikan kepada Satgas Covid-19 Pusat. Namun, hingga kini permasalahan perbedaan data tersebut masih sering terjadi, terutama di Kota Depok.
“Kondisi ini sudah sering disampaikan ke Satgas Pusat sejak tahun 2020, tapi masih terjadi perbedaan yang semakin tinggi,” tambahnya.
Dadang pun mengaku tetap berupaya untuk meningkatkan pemutakhiran dan kualitas data di daerah. Hal tersebut dilakukan agar data yang didapat segera terlapor ke pusat.
“Akan dilakukan pemutakhiran data. Jangan sampai ada kasus tidak terlapor," tandasnya.
Posting Komentar untuk "Satgas Covid-19 Kota Depok Sanggah Terkait Depok Kasus Aktif Tertinggi di Indonesia, Ada Selisih Angka 17.413 Kasus"