credit image: pikiran rakyat |
INFODEPOK.NET - Kebakaran melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Rabu (8/9). Akibat kejadian itu, sebanyak 41 orang warga binaan yang menghuni lapas itu tewas dan delapan orang harus dirawat karena menderita luka bakar.
Mengutip dari Kumparan.com.Usai kejadian itu, desakan agar Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly mundur dari
jabatannya, pun terus menggema. Desakan serupa turut disampaikan Direktur
Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid. Usman menilai Yasonna
masih abai terhadap kondisi lapas yang ada di Indonesia yang menurutnya
mayoritas tidak layak huni dan jauh dari kata humanis.
"Sudah selayaknya Menkumham dan Dirjen Lapas mundur dari jabatan mereka.
Ini masalah serius hak asasi manusia banyak orang, terutama mereka yang menjadi
korban dan juga yang kini masih berada dalam penjara yang sesak," ujar
Usman
Tak hanya soal masalah
kebakaran, lebih dari itu, Usman menganggap ada permasalahan serius yang
dimiliki lapas di Indonesia. Kondisi lapas yang dinilainya kelebihan muatan
atau overload, menurutnya jelas tak sehat baik dari segi kesehatan warga binaan.
"Kami turut berduka cita pada keluarga
korban. Ini bukan kejadian kebakaran biasa, tapi juga masalah hak asasi
manusia. Kejadian ini semakin menunjukkan urgensi untuk mengatasi masalah
penjara di Indonesia yang sarat pelanggaran hak-hak asasi manusia," ucap
Usman.
"Para tahanan dan terpidana kerap
ditempatkan dalam penjara yang sesak dan mengancam hidup dan kesehatan mereka.
Mereka juga manusia yang berhak atas kondisi penjara yang layak dan hak atas
kesehatan," sambungnya.
TA/ID
Posting Komentar untuk "Di Anggap Lalai, Menteri Hukum Dan HAM Yasonna Laoly Di Desak Mundur Dari Jabatannya"