INFODEPOK.NET - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat memastikan peningkatan personel TNI-Polri di wilayah Kabupaten Maybrat bukan operasi militer, tetapi tugas penyelidikan dan pengejaran pelaku kriminal.
"TEMPO.COM" “Tim gabungan yang dikerahkan ke Maybrat untuk menyelidiki dan
mengejar para pelaku kriminal penyerang pos persiapan Koramil Kisor,"
kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, mengutip Antara,
Ahad, 12 September 2021.
Pernyataan dari Polda Papua Barat itu
sekaligus membantah kabar bohong (hoaks) di berbagai media sosial yang
mengangkat persoalan operasi militer.
"Sejumlah sumber berupaya ciptakan
isu operasi
militer di Maybrat, sementara tugas utama tim gabungan
TNI-Polri sudah terbukti dengan mengungkap organisasi KNPB sebagai aktor utama
peristiwa itu," kata Adam.
Dia mengimbau kepada masyarakat Papua Barat
agar lebih bijak menggunakan media sosial dalam menerima maupun meneruskan
sebuah informasi.
Sementara dari hasil pengembangan kepolisian,
lanjut dia, tim penyidik sudah menetapkan dan menahan dua tersangka serta 17
orang dari kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) masuk daftar
pencarian orang (DPO).
Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Kodam
XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron mengatakan TNI-Polri menjamin keamanan
masyarakat sipil d Papua Barat. "Masyarakat diimbau kembali ke
perkampungan, karena tim gabungan hanya cari pelaku penyerang Pos koramil,
bukan menakut-nakuti masyarakat ataupun salah sasaran," ujar Hendra.
Posting Komentar untuk "Polda Papua Barat Jelaskan Tak Ada Operasi Militer di Maybrat"