INFODEPOK.NET - Warga depok menyambut antusias peluncuran KDS (Kartu Depok
Sehat), Banyak warga yang mengapresiasi janji Walikota saat kampanye beberapa
waktu lalu. Harapan warga Depok dengan diluncurkan KDS ini, agar KDS ini bisa
tepat sasaran. Untuk menghindari penerimaan tidak tepat sasaran Pemerintah Kota
Depok berupaya semaksimal mungkin untuk mencari data akurat dengan bantuan
data-data kependudukan.
Integrasi data DTKS dan non-DTKS Dalam peluncuran KDS, Idris
berujar, bahwa layanan tersebut secara kertas didasarkan pada Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Namun, Idris mengatakan,
"baik yang sudah masuk DTKS maupun yang belum terdaftar di dalamnya
akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi". Sehingga, program KDS
disebut dapat mengintegrasikan data penerima Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS) di Kementerian Sosial maupun non-DTKS.
Idris mengeklaim, pihaknya akan terus memperbaiki DTKS agar
datanya semakin tepat sasaran, valid, dan aktual. “Rencana kami akan
buatkan aplikasi, di mana warga prasejahtera bisa mendaftar sehingga dapat
diverifikasi dan menjadi lebih cepat diajukan (untuk menerima layanan) karena
semua DTKS ada di pemerintah pusat," jelas Idris dalam keterangan
tertulis. "Secara bertahap tentunya bantuan ini akan kita salurkan.
Penerima bantuan adalah khusus bagi masyarakat kurang mampu, lansia,
disabilitas yang masuk dalam DTKS maupun masyarakat miskin yang belum masuk
DTKS," tandasnya.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Depok akan terus memantau
penyaluran KDS, untuk memastikan setiap bantuan tepat sasaran. "KDS akan
distribusikan dalam dua jenis yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga, dan ATM bagi
siswa didik kurang mampu dari SD hingga pendidikan tinggi,” ujar Idris.
"Melalui KDS, Pemkot Depok berharap dapat mengangkat derajat warga yang
kurang mampu, mengentaskan kemiskinan ,” imbuhnya.
Ada tujuh penerima manfaat KDS Sesuai janji kampanye. Program
KDS itu menyasar pada tujuh kategori penerima manfaat yang disebutkan sebagai
berikut;
Pertama adalah pelayanan kesehatan gratis melalui bantuan
iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Depok.
Kedua, penerima adalah bantuan pendidikan bagi siswa dan
mahasiswa yang berprestasi.
Ketiga, renovasi Rumah Tidak layak Huni (RTLH).
Keempat, bantuan Santunan Kematian (Sankem).
Kelima, bantuan ketersediaan pangan.
Keenam, lanjut Idris, yakni bantuan untuk para lansia dan
penyandang disabilitas.
Ketujuh, bantuan pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja.
Tahun ini, Pemerintah Kota Depok juga telah menetapkan jumlah
penerima manfaat untuk masing-masing kategori, yaitu terdiri dari: 4.000 Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI), 1.744
renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH), 3.000 bantuan pangan bagi lansia dan
disabilitas, 923 santunan kematian, 8.770 bantuan siswa SD/MI, 459 bantuan
siswa SLB, 6.872 bantuan siswa SMP/MTS sederajat, 774 bantuan siswa SMK
sederajat, 40 bantuan pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja.
FR/ID
Cara nya Bagaimana agar dapat kartu (KDS) ?
BalasHapus