INFODEPOK.NET - Kisah cinta Ani Yudhoyono dan SBY, jatuh hati
dari pandangan pertama. Kisah cinta Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) dan Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono bagaikan cerita romantis
sebuah novel.⠀Berawal dari cinta pandangan pertama,
keduanya menjalani pernikahan yang langgeng selama lebih dari empat dekade,
dikaruniai dua anak dan cucu-cucu. Jalinan cinta yang kuat itu hanya dipisahkan
oleh kematian.⠀
Dalam buku biografi "Kepak Sayap Putri Prajurit"
yang ditulis Alberthiene Endah, perempuan kelahiran Yogyakarta, 6 Juli 1952 itu
mengisahkan pertemuannya dengan SBY. Sosok jangkung SBY sebagai taruna muda
pertama kali membekas di hati Ani Yudhoyono saat dirinya yang masih jadi
mahasiswi kedokteran itu bertandang ke Magelang di sela liburan kuliah pada
1973.⠀
⠀
Sang taruna tegap itu sempat mendekati ayahnya,
Sarwo Edhie Wibowo, dalam peresmian balai pusat kegiatan ekstra kurikuler
taruna, sosok yang dilihatnya sekilas itu muncul lagi, ketika itu di rumah
dinas Sarwo Edhie Wibowo. SBY datang untuk bertemu dengan ayah Ani. Di sana
mereka berkenalan untuk pertama kalinya.⠀
"Dia menyebut namanya, Bambang. Aku mengenalkan diri
dengan “Ani”. Pria muda yang lantas menjadi Presiden ke-enam Republik Indonesia itu
tampak tampan, gagah dan berwibawa di mata Ani yang sempat grogi melihatnya
lebih dekat.⠀Ketika SBY berbicara dengan ayahnya,
pemilik nama lengkap Kristiani Herrawati itu berusaha mengintip sang taruna
tampan yang membuat hatinya bergetar.⠀
Kesan positif tentang SBY mengalir dari mulut ayah Ani, pun
demikian dari ibunya. Tak cuma tampan, SBY yang waktu itu jadi Komandan Divisi
Korps Taruna juga dianggap cerdas, punya prestasi, dan berjiwa pemimpin.⠀Benih-benih asmara tumbuh di hati Ani yang jatuh cinta pada pandangan
pertama terhadap SBY.⠀
"Tidak tahu siapa yang lebih dulu suka, yang pasti tidak
berapa lama setelah pertemuan di Magelang itu, surat-surat SBY mengalir deras
padaku. Dan di antaranya, akhirnya, ia menyatakan cinta."⠀
⠀
"Jeng Ani" adalah panggilan sayang dari
SBY untuk anak ketika Sarwo Edhie Wibowo itu. Sebuah panggilan yang menurut Ani
terasa mesra dan personal.⠀ Keunikan pernikahan Ani dan SBY tidak berhenti di situ. Jumlah
tamu yang sangat banyak membuat Sarwo Edhie menyiasatinya dengan membuat
standing party, konsep baru pada masa itu.⠀
Mereka
juga memberikan cenderamata pada tamu berupa kerajinan kuningan dari Seoul
berbentuk asbak dengan hiasan rasi bintang di bagian pinggir dan gambar
pengantin Jawa di bagian tengah.⠀Konsep itu terinspirasi dari pengalaman Sarwo Edhie di Seoul,
sebuah budaya yang belum diterapkan di pernikahan-pernikahan Indonesia zaman
dulu.⠀
"Mataku
memandang sosok tinggi gagah di sampingku. Sekarang, aku telah menjadi
istrinya. Aku sangat bahagia."⠀Ani dan SBY menjalani hubungan jarak jauh dan saling melepas rindu
lewat surat. Ungkapan cinta dituangkan lewat kata-kata simbolik penuh makna:
puisi.⠀
Ada
satu puisi yang paling berkesan, judulnya "Flamboyan". SBY menulis
tentang perasaan prajurit yang tersentuh oleh bunga flamboyan yang bermekaran
di halaman kampus. Akademi Militer Nasional, Magelang, saat itu memang
ditumbuhi pohon flamboyan.
Tapi
Ani sempat "ge-er", dia merasa puisi itu berhubungan dengan dirinya.
"Sebab
rumahku di Cijantung (Jakarta Timur) beralamat di jalan Flamboyan."⠀SBY meminang Ani setelah
dinobatkan jadi perwira terbaik Akabri tahun 1973. Mereka bertunangan sebelum
Ani pindah ke Korea Selatan mengikuti ayahnya yang berdinas.⠀Sebelumnya, tidak pernah ada
kebiasaan pertunangan di keluarga Ani. Dia adalah orang pertama yang
melakoninya.⠀
⠀
"Nampaknya, Papi benar-benar menyukai hubungan kami dan khawatir kepergian
ke Seoul akan membuat hubunganku dengan SBY renggang."⠀Jarak yang semakin membentang
membuat Ani didera rindu yang berat. Tanpa henti dia berdoa agar cinta SBY
padanya tidak pernah luntur, dan dia berharap janji untuk menikahinya akan
ditepati.⠀
Rindu
itu berbalas. Tapi, SBY tak cuma menyampaikannya pada Ani, ternyata dia juga
menyurati calon mertuanya, menyampaikan kesiapannya untuk segera menikahi Ani. Pada Juli 1976, Ani menikah
dengan SBY. Pernikahan mereka unik karena berbarengan dengan dua saudarinya,
Titiek dan Tuti.⠀
Pernikahan
tiga pengantin itu idenya dicetuskan dari ayah Ani yang merasa tidak risih bila
harus bolak-balik cuti kerja untuk menikahkan putri-putrinya. Lebih baik semua
dilaksanakan berbarengan, efisien, dan irit.⠀
Pernikahan
tiga putrinya dengan para menantu yang merupakan perwira militer itu
berlangsung di Bali Room, Hotel Indonesia sebagai ruang gedung yang paling
ternama pada zaman itu. Dengan mempertimbangkan tradisi budaya Jawa, ayah dan ibu Ani
mempersiapkan tiga tumpeng sebagai penolak bala karena membuat pernikahan untuk
tiga orang sekaligus.⠀
TA/ID
Posting Komentar untuk "Perjalanan Kisah Cinta Romantis Pak SBY Dan Ibu Ani Yudhoyono Yang Tidak Semua Orang Tahu"