INFODEPOK.NET - Presiden Joko Widodo memberi perhatian keras dengan maraknya kasus pinjaman
online (pinjol) yang merugikan masyarakat. Bahkan sampai ada yang bunuh diri
karena pinjamannya berbunga tinggi yang mencekik. Dan banyak juga pihak penagih pinjol yang menggunakan kata-kata kasar dan menyebar data pribadi peminjam, yang membuat masyarakat yang meminjam merasa terancam. Dalam acara Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Virtual Innovation Day 2021, Jokowi mengaku banyak memperoleh informasi
penipuan dan pidana keuangan dari aktivitas pinjol ilegal.
“Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi
oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan
pinjamannya,” katanya dalam OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10). Kasus
terakhir bunuh diri karena pinjol terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah. Seorang
perempuan berinisial WPS (38 tahun), memilih mengakhiri hidupnya karena tak
sanggup membayar utang dan tak tahan dengan teror dari debt collector pinjol.
Karena kejadian itu Jokowi pun berpesan pada OJK agar perkembangan
digitalisasi di sektor keuangan ini juga diimbangi dengan mitigasi risiko yang
baik. Hal ini bertujuan agar digitalisasi yang terjadi bisa membantu dan bukan
merugikan masyarakat. “Memiliki mitigasi
risiko atas kemungkinan timbulnya permasalahan hukum dan
permasalahan-permasalahan sosial untuk mencegah kerugian dan meningkatkan
perlindungan kepada masyarakat,” ujar Jokowi. Selain itu, menurut Jokowi
perkembangan digitalisasi keuangan ini termasuk juga hadirnya pinjol, harus
dijaga, dikawal, dan difasilitasi agar bisa tumbuh secara sehat sehingga
bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.
Jokowi mengatakan, momentum ini harus disambung dengan upaya membangun
ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan serta bertanggung jawab.
Menurutnya, banyaknya masyarakat yang menjadi korban salah satunya disebabkan
karena kurangnya informasi dan literasi keuangan dengan baik soal risiko
pinjaman online ilegal.
Karena itu, Jokowi mendesak OJK serta pelaku usaha terkait agar
menggalakkan literasi dan inklusi keuangan digital, terutama untuk masyarakat
kelas bawah. "Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem
ini, untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar yang harus diikuti
dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital. Agar kemajuan inovasi
keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujar Jokowi.
FR/ID
Posting Komentar untuk "Presiden Menghimbau OJK Untuk Menindaklanjuti Pinjol Yang Mencekik Masyarakat"