DAERAH, INFODEPOK.NET
AKBP. Danu Windarto S.I.K., (Wadansat Intel Korp Brimob Polri) beserta Rombongan berkunjung ke Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah, Jombang, dalam rangka penanganan harkamtibmas di Wilayah Polda Jatim khususnya Wilayah Polres jombang, pada Selasa, (19/722).
Rombongan Supervisi mako korp Brimob tersebut disambut baik oleh pihak Ponpes Shiddiqiyah, yang mana diantaranya Joko Herwanto, S.OS (ketua umum DPP Orshid ), Kushartono Ketua PCTAI (Persaudaraan Cinta Tanah Air) serta Nurhadi, Kepala Sekolah THGB ( Tarbiyyah Hifdhul Ghulam Wal Banat).
" Kami atas nama Pesantren menyampaikan selamat datang sugeng rawuh, kami senang bertemu rekan rekan semua, semoga silahturahmi ini terjaga dengan baik, " Ujar Joko Herwanto.
Dia juga tak menampik adanya konflik internal di tubuh Ponpes Shidiqiah yang mana menurutnya terlalu "digoreng" oleh media massa.
" Pokok permasalahan sebenarnya dari keluarga yang sudah melenceng dari ajaran shiddiqiyah atau ada penumpang gelap yang semuanya bermain di belakang konflik ini, kami hanya bersabar menjalani semua ini dan Mbah Yai ( KH. Muctar Muq'ti) 2 tahun yang lalu jatuh dan sampai sekarang tidak bisa lepas dari kursi roda tapi semangat cinta tanah air tetap di gelorakan di setiap beliau mengisi tauziah, " Tambahnya.
Sementara AKBP Danu Windarto dalam sambutannya mengapresiasi pihak pesantren yang menyambut baik rombongan tim supervisi mako korp Brimob.
"Kami datang ke sini hanya ingin bersilahturahmi dan ingin tahu apakah sitkamtibmas sudah berjalan seperti biasanya atau masih ada halangan, dan ternyata kami baru melewati gerbang dan melihat gedung sekolahan sudah ada adik adik kita yang sedang belajar, dan alhamdulillah semua berjalan seperti biasanya, " Katanya.
Di tempat yang sama, Kushartono dari PCTAI turut menyampaikan pernyataan terkait kurikulum Modul Cinta Tanah Air yang mana sampai saat ini masih diterapkan.
"Santri kami pernah ditugaskan oleh Bapak Kapolri Untuk memberikan bimbingan Kepada adik adik kita di Papua guna menanamkan Cinta Tanah Air, dan Alhamdulilah sebanyak 250 pemuda yang mengikuti bimbingan cinta tanah air semuanya diterima sebagai Bintara Polri yang mengabdi untuk Negeri ini" Sambung Kushartono.
Perlu diketahui, Pesantren Shiddiqiyah berdiri tahun 1950 an berawal dari Thoreqoh yang dipelajari KH. Mucthar Muq'ti sampai menjadi Mursid dan mendirikan pesantren, seiring dengan perkembangan pembangunan yayasan pada Tahun 1973 pesantren berkembang pesat di samping mendirikan pesantren juga mendirikan Sekolahan, dan sebelum pemerintah mempunyai progam wajib sekolah 12 tahun di Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah yang digagas oleh KH. Mucthar Muq'ti sudah menerapkan wajib sekolah 12 tahun.
Bahkan setiap peringatan 17 agustus Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah membangun rumah bagi orang kurang mampu karena di Pesantren diajarkan hibup sosial dan menyebarkan kebaikan kepada setiap umat manusia tidak memandang Suku Ras Agama ataupun yang lain dan ada 1600 rumah di bangun seluruh indonesia setiap tahun untuk memperingati hari Kemerdekaan.
DV/ID
Posting Komentar untuk "Penanganan Harkamtibmas, Team Mako Brimob Polri Sambangi Ponpes Shiddiqiyah Jombang"