Jakarta vs everybody belakangan
ini jadi film Indonesia yang banyak diperbincangan orang. Setelah hampir tayang
di bioskop dan masuk nominasi sebagai film terbaik di FFI, Jakarta vs Everybody
tayang secara daring di platform Bioskop Online. Dalam film ini ada beberapa
adegan sensual yang mungkin jarang kita lihat di film-film Indonesia lain.
Adegan di film Jakarta Vs Everybody yang
bikin penonton menganga
1. Adegan
Dom onani
Kurang lebih
15 menit dan kamu akan menemukan Jefri Nichol onani di depan laptop. Adegan
bermula ketika Dom (Jefri Nichol) dapat kontrakan baru di rumah susun yang
ditunjukan oleh Radit. Sesaat setelah dia masuk ke kontrakannya, ia pun iseng
membuka laptop dan menonton siaran langsung seorang perempuan dengan pakaian
seksi. Seketika Dom membuka seluruh pakaiannya dan mulai onani.
Namun
di tengah kegiatan seksualnya itu, Pingkan tiba-tiba masuk ke kamar yang
membuat dia harus menghentikannya. Adegan ini seperti adegan selamat datang
untuk penonton karena setelahnya ada banyak adegan dewasa yang lebih gila
2. Adegan
dewasa Pingkan dan Radit
Sepertinya
Dom menaruh hati pada Pingkan sejak awal film. Itu sebabnya ia kerap curi-curi
kesempatan dengan mengintip aktivitas Pingkan di kamarnya. Sampai pernah satu
kali Dom mengintip Pingkan yang tengah berhubungan seks dengan Radit.
Tidak
hanya mengintip, Dom juga merekam apa yang sejoli ini lakukan. Adegan tersebut
mungkin membuat penonton menahan nafas. Bagaimana tidak, apa yang dilakukan
Radit dan Pingkan di depan kamera dilakukan tanpa canggung. Bahkan. ada satu adegan
saat Radit yang diperankan Garindra Bimo menurunkan celananya dan kamera
merekamnya dari belakang. Adegan vulgar ini tentu sulit ditemui di film-film
lain.
3. Adegan
dewasa Dom dan Khansa
Ini jadi
salah satu adegan paling mengejutkan dalam film Jakarta vs Everybody. Di
pertengahan film, Dom sempet berkenalanan dengan Khansa yang diperankan oleh
Dea Panendra. Lambat laun, hubungan antara Dom dan Khansa semakin dekat. Hingga
akhirnya mereka berdua bercinta.
Adegan
bercinta keduanya bisa dibilang benar-benar jadi adegan paling panas sepanjang
film. Baik Jefri maupun Dea benar-benar tampil terbuka. Nyaris tidak ada
pakaian yang melekat di tubuh keduanya. Adegan tersebut juga berlangsung cukup lama.
Tentu totalitas keduanya jadi modal utama sehingga adegan ini dapat dirangkai
dengan baik.
4. Adegan
dewasa Dom dan Pingkan
Seperti yang
sudah disinggung diawal, Pingkan dan Dom sepertinya saling menaruh perhatian
satu sama lain. Puncaknya ketika Dom dan Pingkan pergi ke Ancol setelah
semalaman bersama. Ketika hendak pulang, mereka akhirnya saling mencurahkan
perasaannya di dalam mobil. Yap! Di ujung film Jakarta vs Everybody kita sekali
lagi melihat adegan dewasa laiknya yang dilakukan oleh Dom dan Pingkan.
Keduanya saling memadu kasih didalam mobil.
Enggak hanya
bikin menganga, baik Wulan Guritno dan Jefri Nichol secara tak segan berakting
dengan penuh penghayatan seolah keduanya memang saling membutuhkan satu sama
lain. Adegan antara Dom dan Pingkan ini juga memakan durasi yang tidak
sebentar.
5. Adegan
ciuman para pemerannya
Adegan
ciuman mungkin sudah jadi adegan yang lumrah di banyak film. Begitu pula dalam
film Jakarta vs Everybody. Ada sejumlah adegan ciuman yang ditampilkan oleh
segenap pemainnya; mulai dari Pingkan dan Radit, Dom dan Khansa, hingga adegan
ciuman antara Dom dan Pingkan.
Uniknya,
adegan-adegan tersebut tidak hanya ditampilkan sebagai pelengkap film, tapi
juga jadi bagian penting untuk menunjukkan kedekatan masing-masing karakternya.
Seperti halnya adegan ciuman antara Pingkan dan Dom. Ada satu adegan saat
Pingkan dipaksa oleh Radit untuk berciuman dengan Dom. Namun, Pingkan menolak.
Tapi, di
ujung film, Pingkan pun mencium Dom. Hal itu seperti memberi kesan pada
penonton jika pada dasarnya Pingkan juga menaruh perhatian pada Dom.
Posting Komentar untuk "Adegan Di Film Jakarta Vs Everybody Yang Menjadi Daya tarik Penonton"