Simak beberapa kota paling sepi yang hanya dihuni oleh
satupenduduk saja. Hal ini berbeda dari kota-kota manapun yang ada di dunia
yang biasanya mempunyai ratusan ribu atau bahkan jutaan penghuni. Hal tersebut
tentu saja bukan tanpa alasan, kota tersebut mempunyai sederet kisah misterius
hinga kisah pilu yang mendalam. beberapa dari kota tersebut sudah ditinggalkan
oleh para penghuni terdahulunya. uniknya kota itu masih ada satu penduduk yang
menghuni. Bukan tanpa alasan, mereka sebetulnya sudah lama kosong lantaran
membahayakan untuk ditinggali. Nah, berikut ulasan tentang kota mati dunia yang
dihuni satu orang penduduk
1.Jordan River
Urutan pertama kota yang hanya dihuni satu orang di
dunia adalah Jordan River di Kanada. Kota yang satu ini sebetulnya mempunyai
pemandangan yang sangat indah. Namun, kota yang berada di dekat Sungai Yordan
ini kerap mengalami bencana seperti gempa bumi dan banjir. Akibatnya, banyak
penduduk yang mendiami kota tersebut lebih memilih pergi. Meski demikian, masih ada seorang warga yang
menetap di tempat tersebut. Dia bernama Hugh Pite yang menolak untuk pindah.
Meski dia sempat diperingatkan mengenai bahaya tinggal di kota tersebut, tapi
dia tetap mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah pergi dari sana.
2. CASS , Selandia Baru
Cass menjadi salah satu kota di Dunia yang hanya
dihuni oleh satu orang penduduk saja. Siapa sangka bahwa orang yang bernama
Barrie Drummond adalah satu-satunya orang yang mau tetap diam di kota tersebut.
Mulanya, ia hanya ditawari pekerjaan di Cass dan tidak mengira bahwa dia akan
bertahan di tempat itu meski dia hanya satu-satunya penduduk di kota.
3. Monowi Nebraska
Berikutnya kota paling sepi di dunia berada di Monowi,
Nebraska, Amerika Serikat. Di sana ada satu orang penduduk yang bernama Elsie
Eiler. Dia adalah satu-satunya penghuni di Monowi. Sebelum itu, kota kecil
tersebut berpenduduk dua orang yaitu suami Eiler, Rudy. Namun, Rudy diketahui
sudah meninggal dunia sejak tahun 2004.
4.Pripyat
Bencana yang menghancurkan terjadi di dalam reaktor
nomor empat pembangkit listrik tenaga nuklir Soviet di Chernobyl pada 26 April
1986. Kondisi itu membuat bahan radioaktif membubung di langit Pripyat. Pripyat
adalah sebuah kota di ukraina yang paling dekat dengan lokasi ledakan tersebut
serta dihuni oleh para ilmuan dan pekerja pabrik. Sekitar 36 jam setelah ledakan, sebanyak
49.000 penduduk dievakuasi oleh pemerintah dan tidak pernah lagi kembali ke
kota itu. Sebagian dari mereka menderita sakit bahkan meninggal karena terkena
paparan dari radiasi nuklir tersebut.
Sejak saat itu, pihak berwenang Soviet kemudian menutup zona eksklusi sepanjang 28 kilometer di
sekitar Chernobyl, meninggalkan Pripyat sebagai kota mati yang
ditinggalkan. Padahal, kota tersebut
sebelumnya memiliki fasilitas lengkap dan banyak penduduk. Para ilmuan
memperkirakan kota itu mungkin saja kembali ditinggali, tapi sekitar
berabad-abad lagi setelah tingkat radiasnya menurun dan hilang
5. Desa Oradour-sur-Glane
pada Juni 1944 Desa Oradour-sur-Glane pernah menjadi
tempat pembantaian warga sipil Perancis selama Perang Dunia kedua. Atas dasar balas dendam terhadap dukungan
kota tersebut pada perlawanan Perancis, detasemen Waffen SS Nazi kemudian
mengumpulkan dan membunuh sekitar 642 orang penduduknya, kemudian sebagian
rumah dibakar hingga rata dengan tanah. Orang-orang itu dibawa ke lumbung oleh
orang-orang dengan senapan mesin. Sementara itu para wanita dan anak-anak dikurung
di sebuah gereja dan dibunuh dengan bahan peledak dan granat pembakar. Hanya
sedikit orang yang selamat dengan melarikan diri atau berpura-pura mati atas
kejadian kelam tersebut. Oradour-sur-Glane lalu kembali dibangun di dekat
lokasi lama setelah perang berakhir, tetapi Presiden Perancis saat itu, Charles
de Gaulle memerintahkan agar reruntuhan kota tua yang terbakar tidak tersentuh
untuk dijadikan monumen bagi para korban.Hingga saat ini bangunan rusak dan
estalase toko yang hangus terbakar masih ada. Tak hanya itu, kuburan bagi mobil
dan sepeda yang telah berkarat juga masih bisa ditemukan.
6. Lost Springs, Wyoming
Kota yang juga hanya dihuni satu penduduk saja adalah
di Lost Springs, Coverse County, Wyoming. Kota tersebut didirikan pada 1911 dan
dulunya dihuni sekitar 200 penduduk. Para penduduk Lost Springs dulunya bekerja
sebagai penambang batubara. Pada 1930 tambang ditutup sehingga para penduduknya
mulai berkurang satu per satu. Di tahun 1960, penduduk Lost Spring tersisa 5
orang. Pada sensus penduduk yang diadakan pada tahun 2000, tercatat hanya ada 1
orang yang tinggal di kota tersebut. Namun sang Wali Kota, Leda Price membantah
hasil sensus tersebut dan mengaku ada 4 penduduk pada tahun itu. Di tahun 2010,
terdapat empat penduduk dalam tiga rumah yang berbeda.
(Rhmt)
Posting Komentar untuk "Mengulik Fakta Kota Mati Di Dunia "