INFODEPOK.NET
Dengan dalih mengatur sistem pendistribusian Gas 3Kg agar lebih tepat sasaran, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat kebijakan yang menuai kecaman di mata masyarakat Indonesia.
Dirinya melarang Gas subsidi tersebut dijual di pengecer bahkan pembelian harus menggunakan KTP, sehingga banyak masyarakat harus rela antri jauh jauh bahkan dikabarkan 1 warga meninggal diduga akibat kelelahan mengantri berjam jam demi mendapatkan gas.
Lalu siapa kah Bahlil? Menurut Wikipedia Bahlil Lahadalia (lahir 7 Agustus 1976) adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 19 Agustus 2024 dan ketua umum Partai Golongan Karya sejak 21 Agustus 2024.
Bahlil pernah menjabat sebagai Menteri Investasi yang dilantik pada 28 April 2021.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia adalah Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019 dan menjadi Anggota sejak 2003.
Di bidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009. Ia menjadi Ketua Umum Golongan Karya pada tahun 2024.
Selama pemilihan umum presiden Indonesia 2019, Lahadalia mendukung Joko Widodo untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua sebagai presiden. Ia menjadi Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda tim kampanye pasangan Joko bersama Ma'ruf Amin.
Setelah itu, dia diangkat menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 29 Oktober 2019. Ia dilantik sebagai menteri investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021, setelah pembentukan Kementerian Investasi.
Pada 4 Februari 2022, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif tiba-tiba diganti dengan Lahadalia sebagai menteri ad interim karena alasan masalah kesehatan yang dirahasiakan.
Perubahan tersebut berlaku efektif mulai 3 Februari 2022 Pada akhirnya, alasan sebenarnya karena Tasrif terinfeksi Covid-19.
Pada 19 Agustus 2024, Bahlil dilantik oleh Joko Widodo menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Tasrif dan dilantik di Istana Negara, Jakarta.
Namun demikian Bahlil kini dianggap sebagai 'Biang Kerok' kisruhnya pendistribusian Gas 3kg yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini.
Sehingga banyak masyarakat yang kecewa dengan kebijakannya dan medsosnya pun tak luput dari sumpah serapah netizen.
DV/ID
Posting Komentar untuk "Sosok Bahlil Dianggap 'Biang Kerok' Kisruh Gas 3Kg, ini Rekam Jejaknya"